Scientific Pray; Berdoa Secara Ilmiah

Setiap orang beragama berdoa. Ketika dalam bahaya, kita berdoa. Ketika sedih, kita berdoa. Dan terkadang ketika senang kita juga berdoa. Beberapa orang mendapatkan apa yang mereka minta dalam doanya secara langsung dan dalam waktu yang singkat, beberapa butuh waktu yang agak lama, beberapa sangat lama, dan beberapa lainnya merasa frustasi, mengeluh bahkan marah karena doa mereka tak kunjung juga terkabul.

Tulisan ini merupakan pemikiran saya yang saya simpulkan setelah membaca beberapa buku mengenai kekuatan tak terbatas pikiran bawah sadar manusia dan motivasi diri, mendengarkan ceramah beberapa ustadz, terutama sekali ceramah ustadz Yusuf Mansur, dan juga hasil dari menghadiri pelatihan hipnosis. Saya tidak bermaksud mengajari anda cara berdoa, karena yang saya ungkapkan disini hanya menjelaskan apa yang sebenarnya telah ada (telah diajarkan). Saya sekedar memaksudkan tulisan saya ini sebagai tambahan referensi yang mungkin dapat anda pertimbangkan.

Manusia adalah produk dari apa yang dia pikirkan. Setujukah anda? Simpan dulu jawaban anda. Kita lihat dulu beberapa contoh yang akan saya berikan. Ketika hendak bepergian, anda membayangkan rute jalan yang berkelok-kelok yang sekiranya akan membuat anda pusing dan mabuk. Dengan pikiran seperti itu, kira-kira apa yang bakalan terjadi pada saat anda bepergian? Ketika hendak mengikuti kontes menyanyi, anda pikir, ‟wah kontestan lain suaranya bagus2, aku hanya akan malu-maluin diri aja nih sepertinya,” kira2 bakalan menangkah ia? Ketika membayangkan makanan yang sangat asam, apa yang terjadi pada mulut kita? Apakah efek2 yang timbul tersebut terjadi secara sadar pada pikiran kita?

Ketika berpikir kita bakal mabuk sebelum memulai perjalanan jauh, sedangkan pikiran tersebut tertanam sangat kuat dalam diri kita, maka pikiran yang kita miliki tersebut akan menembus critical area dalam pikiran kita dan masuk kedalam pikiran bawah sadar kita. Yang terjadi adalah, pikiran bawah sadar kita mempercayai hal tersebut dan berusaha mewujudkannya. Begitu juga dengan pikiran-pikiran negatif sebelum mengikuti kontes, ujian, menghadapi orang penting, dsb (dan saya bingung). Ketika pikiran negatif tersebut diterima pikiran bawah sadar, maka ia akan berusaha mewujudkannya. Ia akan membuat detak jantung kita berdetak lebih kencang, keluar keringat dingin, membuat kita gugup, dll, yang pada akhirnya membuat kita gagal. Semua proses tersebut terjadi diluar kesadaran kita. Semua proses tersebut diatur bukan oleh pikiran sadar kita, melainkan oleh pikiran bawah sadar kita.

Doa

Dalam berdoa kita diajarkan untuk meyakini dengan sangat bahwa doa kita akan terkabul. Anda pasti sudah mengerti alasannya bukan? Benar sekali, agar doa tersebut mampu menembus critical area dan masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita. Dan seperti penjelasan diatas, pikiran bawah sadar akan berusaha untuk mewujudkannya. Pikiran bawah sadar akan menghubungkan berbagai gagasan dan menggunakan setiap butir pengetahuan yang telah terkumpul selama masa hidup untuk mencapai tujuannya dengan memanfaatkan kekuatan, energi, dan kebijaksanaan yang tidak ada batasnya dalam diri kita, dikerahkannya semua hukum alam untuk melaksanakan maksudnya.

Perlu diingat, pikiran dan doa adalah energi, mereka tidak terbatas ruang dan waktu. Pikiran dan doa (baik negatif maupun positif) akan beresonansi dengan energi yang ada di alam. Oleh karenanya terkadang hal-hal ajaib yang sepertinya ‘kebetulan’ dapat terjadi pada kita, semisal berfirasat tak enak ketika ada orang terdekat anda akan menerima musibah atau sedang sakit. Dan oleh karena sifatnya yang tak terbatas ruang dan waktu pula kita dapat mendoakan orang lain yang jauh dari kita, bahkan terhadap orang yang telah meninggal sekalipun.

Hanya saja agar suatu doa atau pikiran dapat menembus critical area dan masuk kedalam pikiran bawah sadar tidaklah semudah itu. Orang yang selama masa hidupnya diisi dengan pikiran negatif tidak akan semerta-merta berubah menjadi orang yang sangat positif. Alasannya tak lain karena pikiran bawah sadar bersifat malas, ’ogah’ berubah (karena inilah penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai dan pikiran positif pada anak-anak sebelum ctritical area mereka terbentuk kuat, agar nilai-nilai dan pikiran tersebut dapat tertanam dalam bawah sadar mereka dan terekspresi dalam tiap kehidupan mereka ketika dewasa).

Beberapa cara (salah dua cara) yang dapat dilakukan untuk memasukkan suatu ide kedalam pikiran bawah sadar yaitu:

Hipnosis. Ketika terhipnosis, orang masuk kedalam kondisi trance sehingga critical area menjadi tidak aktif. Karenanya, orang yang dalam kondisi terhipnosis dapat menerima sugesti apa saja secara mudah, bahkan untuk hal-hal yang sangat konyol sekalipun. Melalui ini, anda dapat melakukan Self Hipnosis untuk memasukkan pikiran-pikiran positif dan konstruktif kedalam pikiran bawah sadar anda dengan harapan pikiran tersebut akan terefleksi dalam perilaku anda.

Affirmasi yang berulang-ulang. Laksana batu yang lama-lama berlobang bila terus-menerus tertetesi air, begitu pula dengan critical area. Karena itulah dalam islam disebutkan kalau ‟istiqomah lebih utama dari seribu karomah” (kalo tidak salah ya..!) Hanya saja untuk lebih mudah menembus critical area, affirmasi yang dilakukan haruslah bersifat sangat logis. Anda dapat meyakinkan diri bahwa ‘Allah maha penyayang terhadap umatnya dan bahwa apa yang IA lakukan adalah untuk kebaikan kita. Dan oleh karenanya Allah akan mengabulkan doa kita.’

Ajaran doa dari Ustadz Yusuf mansur.

Ketika berdoa ustadz Yusuf Mansur mengajarkan untuk melakukan visual terhadap apa yang kita inginkan. Lebih lanjut, ia menyarankan untuk mengawal doa tersebut dengan sholawat, istighfar, hamdalah dan beberapa sholat sunah seperti sholah hajat, dhuha, dan tahajud.

Secara singkat, visualisasi membuat kita makin yakin bahwa doa akan terkabul. Pengawalan dengan berbagai amalan tadi akan melatih pikiran bawah sadar untuk selalu mengingat Allah, untuk selalu sadar bahwa segalanya terjadi atas kehendak Allah. Bila sedari kecil kita sudah yakin akan ke’wujud’an dan ke’akbar’an Allah, maka akan semakin mudah bagi pikiran bawah sadar untuk menerima bahwa segala sesuatu terjadi memang atas kehendak Allah. Tingkatkan keimanan dan berbaiksangkalah pada Allah. Karena rasa keimanan yang tipis dan buruk sangka terhadap Allah (pesimis doa akan terkabul) hanya akan menetralkan doa anda. Beri rasa optimisme pada doa.

Doa yang baik akan meresap ke pikiran bawah sadar dan terefleksikan dalam perbuatan dan perilaku.

#I’m open to any critique, and/or suggestion so I can use it to improve my writing or correct my idea.


14 Comments on “Scientific Pray; Berdoa Secara Ilmiah”

  1. Sun Asih says:

    “sini” yg kau maksud itu di mana toh? hehehehehh.. sumpah bro, aku masih penasaran ma penelitian tsb.. nek misale kau menemukan sesuatuh yg ono linguistik2nya pas neurotheraphy ituh, sgera kontak aku yaa…nomorku ga pernah ganti insyAllah.. nti aku cari dana hibah penelitiane deh, semoga dapet, aaamiiinn…

    • aminoview says:

      ‘sini’ = tempat aq kerja sun.he.. 🙂
      neurotheraphy-nya masih wacana sun, entah kapan di realisasikannya. Dulu beli mesin EEG untuk buat CD terapi musik, setelah itu di jual lagi. Kemarin denger-denger pengen ngembangin neurhotheraphy, tapi ya itu, masih wacana.. kalo ada yang berhubungan dengan itu, I’ll contact you lah… 🙂

  2. Sun Asih says:

    mungkin ini seddikit berhubungan yaa… pas s2 dulu makul psikolonguistik aku bikin paper uas ttg neurolinguistik program (nlp)..ddan dapet A+ ihihiikk cuih cuuiihh hehehe..rencananya mau ku lanjutkan sbg disertasi..aku pengen tau bagaimana kata-kata “positif” berpengaruh secara biologis ddi bagian otak atau di area bahasa otak sebelah mana.. setelah ngumpulin refernsi dapetlah dari kajian antropologi kesehatan bahwa nlp itu sttatuse masih pseudoscience gituh dan bagian dari new age movement (NAM) yg merupakan agenda konspirasi zionisme (wallahu a’lam)..jadi aku mundur…plus melihat baiayane jg mahal (pake ECG, ato EKG gitulah utk melihat reaksi gelombang otak ketika disugesti dg “kata2 positif” itu), ga trjangkau oleh beasiswa plus uang gaji dosen amatir yg baru membina rumahtangga hehee… misale kau ada kesempatan Min,dcoba aja bagiamana pengaruh nlp (yg ddidalamnya trmasuk ddoa) bs dibuktikan secara ilmiah shg ga pseuddscience lg tp jd science beneran..

    • aminoview says:

      Mungkin yang Sun maksud EEG (electroencephalogram). Dulu sih ‘sini’ pula alatnya, tapi sekarang dah laku he..
      Tapi besok2 mungkin bakal beli lagi, karena sepertinya ‘sini’ mau mengembangkan neurotheraphy.

      Wah, kalo untuk NLP aq kurang begitu paham, Hanya kulit2nya doang. Di beberapa buku, studi kasus yang di tunjukkan mengenai sugesti n kalimat positif memang seperti ajaib (mirip2 penyembuhan kasus ponari), yang pada akhirnya membuat orang malah tidak percaya.
      Butuh penelitian lebih lanjut memang.

      Tapi, setidaknya kita bisa merasakan sendiri, apa yang kita rasa ketika mendengarkan lagu penyemangat, semacam lagunya D’Massive ‘jangan menyerah’ n sebaliknya ketika kita mendengarkan lagu2 patah hati. Dan kita juga telah mengetahui efek dari kata2 positif dan doa terhadap perubahan bentuk molekul air yang dilakukan ilmuwan Jepang, Dr Masaru Emoto.

      Thanx for the suggestion Sun, karena butuh biaya yang sangat gede, idenya akan di teruskan ke Pak Bos. 🙂

  3. rizkha says:

    Indeed. Do’a itu semacam ikhtiar untuk hal yang lebih baik.
    well said, brother.
    Keep the good job (^.^) db

  4. dear my amin…
    thanks for the article…it gives me some more belief about “positive thinking” and “Allah sesuai prasangkaan hambaNya”.

      • aminoview says:

        Hehe.. syukur bila bermanfaat..

        Rekomended sekali melihat ceramah ustadz yusuf mansur, dia menggabungkan motivasi (semacam yg dilakukan Mario Teguh n Adi W Gunawan) n ajaran agama. Secara gak langsung dia menyisipkan konsep pikiran bawah sadar, hipnosleeping, dan semacamnya. Liat aja di TV senin sampe jumat jam lima pagi..

  5. Hweee senang rasanya membaca tulisan kamu yang bertutur tentang realitas quantum … bakalan menarik min kalo kamu sharing juga tentang pengalaman pribadi kamu tentang pemanfaatan mengakses alam bawah sadar ini.

  6. Wuih mantap, sudah kayak motivator saja kamu Amin. Saran saya *uhuk sok bijak* isi blog ini dengan tulisan2 bertema sejenis. jadi kalo mau ttg motivasi-religius, berikutnya isi terus dengan tulisan2 bertema sama. Hindari membuat blog yang isinya campur aduk sehingga para pembaca bisa mencari link blogmu ketika mereka membutuhkan pencerahan motivasi dan spiritual. Sekarang kan jamannya spesialisai ya Min, jd siapa yg memiliki spesialisasi maka ia akan dianggap special min, kayak kamu yg juga special di hati anak2 Sasing 2011 hehehe


Leave a reply to aminoview Cancel reply